Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Derita Berkepanjangan Warga Miskin Lebanon, Kehilangan Pekerjaan hingga Sulit Cari Makan

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 05 Desember 2022 |15:31 WIB
Derita Berkepanjangan Warga Miskin Lebanon, Kehilangan Pekerjaan hingga Sulit Cari Makan
Potret kemiskinan di Lebanon (Foto: Reuters)
A
A
A

BEIRUT – Kisah kemiskinan yang mendera warga Lebanon terus terjadi. Salah satunya adalah Hussein Hamadeh, 51. Saat ini, dia menganggur dan tidak mampu menghidupi keluarganya yang beranggotakan empat orang.

Akhir-akhir ini, ia menghabiskan hari-harinya mencoba mencari bantuan untuk mengatasi kesulitan ekonomi berkepanjangan, yang ditakuti sebagian warga Lebanon telah menjadi gelombang krisis baru.

Hamadeh kehilangan pekerjaan tetapnya di sebuah usaha pertukangan dan menderita penyakit yang membutuhkan pengobatan mahal.

 Baca juga: Bawa Pistol Dan Granat, Nasabah Minta Bisa Tarik Uang Tabungan dan Deposito

Dia biasa mencari ikan dan menjual hasil tangkapannya untuk penghasilan tambahan.

Baca juga:  Tak Bisa Tarik Uang Tunai, Warga Sandera Pegawai Bank Minta Tabungan Dicairkan

Tetapi, calon pembeli di lingkungan kumuh tempatnya tinggal di pantai dekat bandara Beirut, sekarang tidak mampu membeli ikan atau tidak membelinya karena listrik sering padam sehingga mereka tidak bisa menggunakan alat pendingin.

Seperti kebanyakan orang Lebanon, keluarga Hamadeh benar-benar berada di tepi jurang akibat kesulitan ekonomi, meski tidak sampai terperosok terlalu dalam.

Kondisi tersebut mengakibatkan kehidupan yang melelahkan dan menimbulkan kecemasan yang membuat Hamadeh merasa bingung dan tidak dapat membuat rencana ke depan.

"Saya memiliki pandangan yang sangat pesimistis tentang masa depan. Saya menghadapi kondisi seperti ini setiap hari sebagaimana adanya, tidak ada masa depan bagi saya," katanya, dikutip Antara.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement