Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah ART di Qatar yang Bekerja di Keluarga Kerajaan dan Orang Kaya, Diberi Banyak Kemewahan hingga Tak Bisa Libur

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2022 |13:45 WIB
Kisah ART di Qatar yang Bekerja di Keluarga Kerajaan dan Orang Kaya, Diberi Banyak Kemewahan hingga Tak Bisa Libur
Ilustrasi asisten rumah tangga atau ART (Foto: BBC)
A
A
A

Praktik itu masih berjalan di sebagian besar wilayah Qatar. Setelah mendapat sorotan dari komunitas internasional, Qatar mulai mengusung reformasi. Namun, dalam kenyataannya di lapangan, praktik reformasi tersebut tidak selalu diterapkan.

Majikan Gladys diketahui masih menahan paspornya. Jika dia meminta paspor itu untuk meninggalkan Qatar, dia tidak yakin bisa mendapatkannya kembali.

Tapi Gladys masih merasa beruntung. Setidaknya dia dibolehkan menyimpan ponselnya, tidak seperti beberapa PRT asing lainnya.

Gladys juga mengaku tidak dilecehkan secara fisik. Padahal, Menurut dia, pelecehan fisik kerap menimpa para PRT di Qatar.

Ada alasan lain mengapa Gladys bertahan di pekerjaannya saat ini. Menurut Gladys, kecil kemungkinan dia akan mendapat pekerjaan yang lebih baik di usianya.

Gladys digaji sebesar 1.500 rial (Rp6,4 juta) per bulan dan bisa mengirimkan semua penghasilannya itu ke kampung halamannya di Filipina demi menghidupi keluarganya.

Adapun kisah lain berasal dari Althea, bukan nama sebenarnya. Dia menggambarkan situasi yang sangat berbeda soal hidupnya sebagai PRT di Qatar untuk keluarga kerajaan Al Thani.

Dia melakukan panggilan video dengan BBC dari ruang bawah tanah kediaman kerajaan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement