Althea tampak tersenyum dan bersemangat. Dia bercerita bahwa keluarga Al Thani memberinya banyak kemewahan. Seperti iPhone, pakaian, perhiasan, dan sepatu yang tidak mampu dia beli di Filipina.
Seperti Gladys, kesulitan mencari nafkah di negara asal yang membawa Althea ke negara teluk ini.
Saat kami berbincang, pekerja rumah tangga asal Filipina lainnya yang berbagi kamar besar di tempat tinggal Althea, ikut menyapa dan bergabung dalam panggilan video itu.
Mereka memiliki kamar tidur sendiri dan dapur pribadi. Ini penting. Sedangkan para pelayan lainnya yang dilihat Althea di TikTok dan Facebook tidak seberuntung itu. Mereka sampai mengemis makanan, memohon seseorang bisa menyelamatkan mereka.
"Saya sering melihat video-video itu online, itulah mengapa saya merasa sangat beruntung," terangnya.
"Bagi saya, setiap hari terasa seperti dongeng,” lanjutnya.
Meskipun demikian, dia harus bekerja keras di "istana Cinderella", istilah yang dia gunakan untuk tempat tinggal keluarga kerajaan ini dengan langit-langitnya yang tinggi, lampu-lampu gantung, barang antik bertatahkan emas, meja berlapis mutiara, serta bunga-bunga yang baru dipetik.
Althea biasanya mulai bekerja pada pukul 06.30, ketika para pelayan menyiapkan sarapan untuk keluarga.
Dia bisa makan setelah keluarga selesai sarapan. Setelah berbenah, mereka membersihkan ruangan-ruangan di istana itu, lalu menyiapkan makan siang.
"Ini pekerjaan yang ringan karena ada banyak pelayan," ujarnya.