Sebelum eksekusi, pemberitahuan publik dikeluarkan Taliban untuk mempublikasikan acara tersebut dan meminta semua warga untuk datang di lapangan olahraga.
Sementara itu, ibu dari korban mengatakan kepada BBC bahwa para pemimpin Taliban telah memohon padanya untuk memaafkan pria itu, tetapi dia bersikeras untuk mengeksekusinya.
"Taliban mendatangi saya dan memohon agar saya memaafkan orang kafir ini," katanya.
"Mereka mendesak saya untuk memaafkan pria ini demi Tuhan, tetapi saya mengatakan kepada mereka bahwa pria ini harus dieksekusi dan harus dikuburkan sama seperti yang dia lakukan pada putra saya,” lanjutnya.
“Ini bisa menjadi pelajaran bagi orang lain,” tambahnya.
"Jika Anda tidak mengeksekusinya, dia akan melakukan kejahatan lain di masa depan,” ujarnya.
Eksekusi mati ini terjadi beberapa minggu setelah hakim diperintahkan untuk sepenuhnya menegakkan hukum Syariah.