Pemimpin tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada mengeluarkan dekrit bulan lalu, memerintahkan hakim untuk menjatuhkan hukuman yang mungkin termasuk eksekusi publik, amputasi publik dan rajam.
Namun, kejahatan yang tepat dan hukuman yang sesuai belum secara resmi ditentukan oleh Taliban.
Adapun beberapa hukuman cambukan publik telah dilakukan baru-baru ini. Termasuk selusin orang di depan stadion sepak bola yang penuh sesak di provinsi Logar bulan lalu. Itu menandai pertama kalinya Taliban secara terbuka mengakui melakukan eksekusi.
(Susi Susanti)