Merespons hal ini, Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan konferensi berjanji akan memberikan bantuan sedikit lebih dari 1 miliar euro (Rp16 triliun), dengan 415 juta euro (Rp7 triliun) dialokasikan untuk energi.
Seperti diketahui, serangan Rusia di jaringan energi Ukraina telah menyebabkan jutaan orang tanpa listrik.
Dengan suhu musim dingin di beberapa bagian negara sering di bawah nol selama berminggu-minggu, Ukraina menuduh Rusia menggunakan cuaca dingin sebagai senjata melawan penduduk sipilnya.
Banyak bagian negara sekarang hanya memiliki listrik selama beberapa jam sehari.
(Susi Susanti)