Oleh karena itu, masing-masing anggota ini dilatih untuk bergerak cepat dan menyelesaikan tugas secepat mungkin, tentunya tanpa meninggalkan jejak. Hal ini sejalan dengan visi dan misi satuan ini yaitu, 'Tidak Diketahui, Tidak Terdengar, dan Tidak Terlihat'.
Anggota Sat-81 Kopassus harus mempunyai spesialisasi dengan kemampuan sangat tinggi. Mereka harus dapat menembak ruduk dan melakukan freefall atau terjun bebas. Tak heran, dengan kemampuannya, pasukan elite Sat-81 ini telah banyak menorehkan tinta emas, baik dalam operasi militer maupun operasi kemanusiaan.
Mulai dari pembebasan sandera penumpang pesawat Garuda DC-9 di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand; Operasi Mapenduma yang membebaskan sandera 9 peneliti asing yang tergabung dalam Ekspedisi Lorentz di Papua pada 1996, Operasi pembebasan KMV Sinar Kudus dari perompak di Somalia pada 2011, Operasi pembebasan 347 sandera di Tembagapura, Papua pada 2017, dan operasi kemanusiaan lainnya.
(Khafid Mardiyansyah)