Samnil meremas-remas tangan dan mengacungkan karangan bunga sangat bertentangan dengan bagaimana Presiden Zelensky mengakhiri kunjungannya ke Bakhmut. Berdiri di lokasi rahasia bawah tanah, dia membagikan medali kepada tentara, senjata disampirkan di bahu mereka yang mempertaruhkan nyawa untuk negaranya.
Dari Bakhmut, Zelensky menyampaikan kata-kata yang membangkitkan semangat.
“Timur bertahan karena Bakhmut berperang. Inilah benteng moral kita. Dalam pertempuran sengit dan dengan mengorbankan banyak nyawa, kebebasan dipertahankan di sini untuk kita semua. Pembela Bakhmut layak mendapatkan dukungan maksimal dan rasa terima kasih kami yang setinggi-tingginya,” terangnya.
Setelah itu, kantor Zelensky mengeluarkan pernyataan pers yang cukup mengejutkan pada Selasa (20/12/2022) malam. "Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy memulai kunjungan resmi ke Amerika Serikat," bunyinya.
Ada sedikit kebetulan bahwa Zelensky telah memutuskan untuk menjadikan AS sebagai kunjungan resmi pertamanya di luar Ukraina sejak perang berusia 300 hari.
Pada Senin (19/12/2022), Putin melakukan perjalanan langka ke Minsk, Belarusia, untuk mengunjungi sekutunya, Presiden Alexander Lukashenko, yang sering dianggap sebagai diktator terakhir Eropa. Kedua pria itu, dipandang sebagai paria oleh sebagian besar dunia Barat, terlihat berpelukan di karpet merah pada pagi yang membeku di bandara di Minsk.