Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hukum dalam 'Skenario Sambo': Dicengkeram Oligarki, Mafia, dan Duitokrasi

Opini , Jurnalis-Jum'at, 23 Desember 2022 |09:25 WIB
Hukum dalam 'Skenario Sambo': Dicengkeram Oligarki, Mafia, dan Duitokrasi
Denny Indrayana/Foto: Okezone
A
A
A

5. Hukum dalam “Skenario Sambo”, Keadilan Hanya Tipuan dan Tontonan.

Tahun 2022, dunia hukum di tanah air dihadirkan dengan serial “Sinetron Sambo”, yang hingga kini masih memenuhi ruang siaran televisi dan pemberitaan di tanah air. “Skenario Sambo” adalah sinetron yang skripnya dibuat seolah-olah menghadirkan fakta, padahal ilusi tontonan yang menghibur dan “meninabobokkan”.

Kita terjebak pada menonton kasusnya, tapi kehilangan esensi persoalan sesungguhnya, yaitu telah lama terjadi “public justice killing”, pembunuhan keadilan publik secara TSM, Terstruktur, Sistematis, Masif. Pembunuhan keadilan publik itu dilakukan oleh oknum hukum selayaknya "Sambo” dan jajarannya. Reformasi total pada kepolisian dan di institusi penegakan hukum lainnya, karenanya adalah suatu keniscayaan untuk melahirkan kembali keadilan publik yang telah lama dibunuh mati.

Perlu Gerakan Masif-Efektif dari arus bawah, dan lahirnya Pimpinan Nasional yang mengerti bahwa hukum dan keadilan sudah lama digadaikan, dan harus segera diselamatkan. Apakah kita masih bisa berharap pada hasil Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2024, untuk menghadirkan para elit politik dan Presiden yang Amanah untuk menghadirkan hukum yang berkeadilan? Pekerjaan rumah kita makin rumit dan sulit, tetapi harus terus tanpa henti diikhtiarkan, meskipun keputusasaan seringkali menggoda di tengah jalan perjuangan.

Penulis: Prof. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D.

Senior Partner Integrity Law Firm, Guru Besar Hukum Tata Negara dan Registered Lawyer di Indonesia dan Australia

 

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement