Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB: Ada 7 Provinsi dalam 10 Tahun Terakhir dengan Kejadian Bencana Tertinggi

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 26 Desember 2022 |22:59 WIB
BNPB: Ada 7 Provinsi dalam 10 Tahun Terakhir dengan Kejadian Bencana Tertinggi
Ilustrasi/Foto: Antara
A
A
A

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebut ada 7 provinsi dalam 10 terakhir mencatatkan kejadian bencana tertinggi. Sebanyak 7 provinsi tersebut diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan.

“Kita lihat distribusi spasialnya sebenarnya kita lihat Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, ini adalah 7 provinsi yang dalam 10 tahun terakhir itu menjadi yang tertinggi di Indonesia,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (26/12/2022).

 BACA JUGA:Nafsu Setan Tak Dilayani, Pemuda Pengangguran Sebar Foto Bugil Mantan Pacar

Bahkan, kata Aam sapaan akrabnya mengatakan jika 7 provinsi ini bisa mengurangi intensitas kejadian bencananya hingga 50%, maka akan bisa mengurangi kejadian bencana secara nasional lebih dari 20%.

“Saya menyampaikan kalau kita hitung jumlahnya dari 7 provinsi ini kalau mereka bisa mengurangi di tahun depan 50 persen saja, setengah dari kejadian bencana tahun depan itu kita bisa mengurangi kejadian bencana secara nasional itu lebih dari 20 persen,” paparnya.

 BACA JUGA:Revitalisasi Stadion Teladan, Bobby Nasution: Setelah Pembangunan Jangan Sampai Perawatan Tak Layak

Lebih lanjut, Aam mengungkapkan kejadian dalam setahun terakhir yang tercatat sebanyak 3.461 kali bencana. “Ini kita timeline waktunya dari 14 Januari kita punya gempa bumi 6,6 Skala Richter, Magnitudo sebenarnya di Kabupaten Pandeglang tidak ada korban jiwa waktu itu, cuma ada kerusakan ringan kerusakan rumah dalam hitungan yang tidak terlalu banyak, kemudian 25 Februari gempa bumi 6,1 tapi ini di darat. Kalau gempa bumi di Banten itu pusatnya di laut sehingga muncul efek guncangannya ke darat tidak terlalu kuat.”

Kemudian, pada 25 Februari di Pasaman dan Pasaman Barat terjadi gempa sesar yang sebelumnya belum diketahui, sama halnya seperti gempa Cianjur 21 November. “Jadi kita punya pengalaman dua gempa signifikan di tahun ini yang dua-duanya itu berasal dari zona sesar yang kita kita belum petakan dari sebelumnya. Nanti kita lihat sebagai pembelajaran yang paling penting di tahun ini.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement