UKRAINA - Kota-kota di seluruh Ukraina telah menjadi sasaran gelombang serangan rudal Rusia, dalam salah satu pengeboman terbesar sejak perang dimulai.
Wali kota Vitaliy Klitschko mengatakan setidaknya tiga orang - termasuk seorang gadis berusia 14 tahun - dibawa ke rumah sakit setelah ledakan menghantam ibu kota Kyiv. Ledakan juga terdengar di kota Kharkiv, Odesa, Lviv dan Zhytomyr.
Militer Ukraina mengatakan 69 rudal diluncurkan, dengan pertahanan udara mencegat 54 rudal di antaranya.
BACA JUGA: Sibuk Perang Lawan Ukraina, Pasukan Rusia Dapat Membekukan Sperma Secara Gratis
Dikutip BBC, serangan pada Kamis (29/12/2022) terjadi hanya beberapa jam setelah Kremlin menolak saran Ukraina bahwa pembicaraan damai dapat dimulai pada 2023.
Sebelumnya, Penasihat presiden Mykhailo Podolyak mengatakan lebih dari 120 rudal telah diluncurkan ke infrastruktur sipil.
Di sebuah desa di wilayah barat Ivano-Frankivsk, seorang penasihat senior Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan sebuah rudal telah menabrak rumah penduduk tetapi tidak meledak. BBC tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Podolyak mengatakan serangan itu "jahat" dan menuduh Moskow berusaha "menghancurkan infrastruktur kritis dan membunuh warga sipil secara massal".