Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Gagal Tentara Bayaran dalam Upaya Pembunuhan Kartel Narkoba Pablo Escobar

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 31 Desember 2022 |06:25 WIB
Kisah Gagal Tentara Bayaran dalam Upaya Pembunuhan Kartel Narkoba Pablo Escobar
Ilustrasi/Foto: BBC
A
A
A

JAKARTA - Sebuah kelompok tentara bayaran asal Inggris, dipimpin laki-laki asal Skotlandia, Peter McAleese, melakukan perjalanan menuju kerajaan kriminal yang dibentuk orang paling berbahaya di dunia.

Tentara bayaran itu diberangkatkan untuk membunuh Pablo Escobar, pemimpin kartel narkoba di Kota Medellin, Kolombia. Escobar adalah salah satu penjahat paling kaya dalam sejarah.

 BACA JUGA:Polda Metro Lakukan Penyekatan pada Malam Tahun Baru 2023

Escobar berstatus produsen sekaligus distributor kokain terbesar di dunia. Dia dulu bertanggung jawab atas 80% perdagangan obat-obatan terlarang.

Sementara itu, McAleese adalah mantan anggota tentara khusus Inggris, SAS. Dia direkrut kartel narkotik Kolombia lainnya untuk mengalahkan Escobar.

Sebuah film dokumenter baru berjudul "Killing Escobar", menceritakan kisah misi yang akhirnya tidak berhasil dan orang-orang di baliknya.

McAleese, yang lahir di Glasgow tahun 1942, adalah pria kompleks yang mengalami banyak kekacauan batin, kata sutradara dokumenter tersebut, David Whitney.

McAleese dibesarkan di Riddrie, sebuah daerah pinggiran di kota terbesar di Skotlandia. Sejak kecil, dia juga berada dalam bayang-bayang penjara Barlinnie yang terkenal. Di penjara itulah, ayahnya yang sangat keras dan kejam, menghabiskan hidupnya bertahun-tahun.

 BACA JUGA:Mobil Porsche 911 Milik Pablo Escobar Dilelang, Sudah Ditawari Rp12 Miliar

"Saya dilatih untuk membunuh oleh Angkatan Darat Inggris, tapi naluri bertempur saya muncul dari Glasgow," kata McAleese yang kini berusia 78 tahun dalam film "Killing Escobar".

McAleese meninggalkan rumah untuk bergabung dengan Angkatan Darat Inggris pada usia 17 tahun. Dia memilih jalan itu untuk menemukan cara menyalurkan perangainya yang agresif.

McAleese terdaftar di Resimen Parasut, lalu menjadi anggota elit 22 Resimen SAS.

McAleese pernah terlibat dalam operasi militer di Kalimantan bersama SAS. Di sana dia terlibat peperangan hutan yang berat.

Tahun 1969, dia meninggalkan Angkatan Darat Inggris. Dia menyebut keputusan ini sebagai hal terburuk yang pernah dia lakukan.

McAleese lantas berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tidak cocok dengan kepribadiannya. Dia merasa tersesat dan agresinya menjadi lebih buruk sampai-sampai dikirim ke penjara karena menyerang kekasihnya.

Setelah keluar dari penjara, McAleese berusaha menciptakan kembali kegairahan yang dia rasakan selama berkarier di militer.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement