Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pesantren di Sukabumi Kebakaran, Uang Bekal Santri Ludes Dilalap Api

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Rabu, 04 Januari 2023 |11:10 WIB
Pesantren di Sukabumi Kebakaran, Uang Bekal Santri Ludes Dilalap Api
Ilustrasi kebakaran (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

SUKABUMI - Kebakaran melanda ruangan kobong Pondok Pesantren Riadu Syamsyiah di Kampung Cimanggu RT 03 /01, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Selasa 3 Januari 2022 malam.

Kebakaran tersebut menghanguskan kitab-kitab ngaji, pakaian dan uang bekal santri yang ada di dalam. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Kapolsek Sukalarang, AKP Asep Jenal Abidin mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada sekira pukul 19.20 WIB. Api yang cepat membesar menghanguskan ruangan kobong tempat tinggal santri beserta seluruh barang-barang yang berada di dalamnya.

"Kebakaran meliputi satu gedung dua lantai yang terbuat dari full kayu dan digunakan sebagai kobong santri. Api menghanguskan barang-barang yang ada di dalam ruangan seperti kitab-kitab ngaji, pakaian santri dan uang bekal santri," ujar Asep kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (4/1/2023).

Berdasarkan keterangan para saksi, lanjut Asep, kebakaran tersebut diduga dipicu dari korsleting listrik dari sebuah ruangan kobong santri. Api dengan cepat membesar karena barang-barang yang ada dalam ruangan dan struktur bangunan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

"Kronologi kejadiannya, pada saat berlangsung pengajian di TKP tepatnya di majelis tempat pengajian, salah seorang santri, Jalaludin (23) saat itu tidak ikut mengaji dikarenakan bertugas menjaga kobong santri, saat itu ia melihat ada percikan api," ujar Asep.

Asep menambahkan, saksi yang melihat api yang berasal dari kobong santri di kamar 1 yang berada di lantai dua tersebut, lalu berteriak memanggil ustadz untuk memberitahukan adanya kobaran api yang mulai membesar.

"Kemudian, ustadz dan para santri keluar dari kobong untuk menyelamatkan diri. Dan untuk para santri laki-laki mencoba memadamkan api dengan gotong royong menggunakan air yang dibawa dari ember, namun api belum bisa dipadamkan," ujar Asep.

Karena api semakin membesar, lanjut Asep, warga setempat lalu menghubungi polisi. Kemudian, jajaran Polsek Sukalarang menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dari Pos Sukaraja dan Damkar PT GSI, lalu setelah itu api berhasil dipadamkan.

"Kebakaran ini diduga bersumber dari korsleting aliran listrik. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materi yang diakibatkan dari kebakaran itu ditaksir mencapai Rp150 juta," ujar Asep.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement