JAKARTA- Mengenal Gippeumjo, pasukan khusus kenikmatan milik pemimpin tinggi Korut termasuk Kim Jong Un menarik untuk diulas. Korea Utara adalah salah satu pemimpin dunia dalam menerjunkan Pasukan Operasi Khusus (SOF). Diperkirakan total pasukan ini atau melebihi 121.500 tentara. Mereka diorganisir menjadi 22 brigade tipe infanteri ringan dan 7 batalion infanteri ringan independen.
Mereka ditugasi dengan lima misi dasar: melakukan pengintaian, melakukan operasi tempur bersamaan dengan operasi konvensional, membangun front kedua di area belakang Korea Selatan, melawan pasukan operasi khusus ROK/AS di area belakang Korea Utara, dan menjaga keamanan internal. Semua pasukan khusus ini ada terdiri dari pria dan wanita
Mengenal Gippeumjo, pasukan khusus kenikmatan milik pemimpin tinggi Korut termasuk Kim Jong didirikan oleh kakek Kim Jong-un yang bernama Kim Il-sung.
Ketika masih pemimpin negara tersebut di tahun 1970an, dirinya memerintahkan petugas negara untuk 'merekrut' perempuan cantik berusia remaja. Perempuan-perempuan muda tersebut nantinya harus menjadi pelayan, penyanyi atau bahkan penari untuk sang pemimpin.
Follow Berita Okezone di Google News
Beberapa perlakuan dan kondisi mengerikan yang dihadapi wanita di militer termasuk pelecehan seksual, hukuman fisik yang brutal, aborsi paksa, kurangnya produk kebersihan wanita, dan penggunaan ancaman untuk mempermalukan dan membungkam mereka.
 Apalagi, dalam merekrut perempuan muda, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya masih perawan. Selanjutnya, perempuan-perempuan ini akan dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok gamujo (penari dan penyanyi), haengbokjo (tukang pijat) dan Manjok-jo (kelompok pelayan seks). Ketiga kelompok ini harus menghibur sang pemimpin.
Aspek lain yang mengkhawatirkan dari menjadi seorang wanita di militer Korea Utara adalah apa yang harus dilakukan wanita ketika mereka hamil. Wanita disalahkan atas kehamilannya, jadi mereka menggunakan cara berbahaya untuk menggugurkan kandungan. Ini termasuk "mengencangkan perut mereka dengan sabuk tentara untuk menyembunyikan kehamilan mereka yang sedang tumbuh, minum obat penggugur.
ketika gadis-gadis itu sudah menginjak kepala dua, mereka akan pensiun. Setelah pensiun, mereka akan diserahkan kepada pejabat tinggi. Ketika bersama pejabat tinggi, mereka akan jadi perempuan simpanan, selingkuhan atau bahkan ada juga yang menikahi sang perempuan penghibur.
 (RIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.