PASURUAN - Siswi SMK di Kabupaten Pasuruan tewas tertabrak kereta api (KA) Penataran. Korban bernama EWS (18) tertabrak KA Penataran di rel petak KM 18+4/5, Dusun Karangsono, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (12/1/2023) pagi.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya korban tengah berjalan kaki di rel dari rumahnya di Dusun Genengan, Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo, ke Desa Karangsono. Tidak lama berselang, sekitar pukul 06.20 WIB, melintas KA Penataran jurusan Surabaya-Malang-Blitar.
Warga sekitar, Eko Supriyono menuturkan, korban sempat diteriaki warga saat berjalan di rel karena kereta api akan melintas.
"Warga sudah meneriaki korban ada kereta api namun korban tidak mendengarkan dan terjadi lah kecelakaannya," kata Eko ditemui wartawan.
Korban tewas seketika di lokasi akibat tersambar KA Penataran yang melintas. Korban menderita luka berat di kepala, tangan kanan patah, dan luka di kaki kiri. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Bangil.
Kapolsek Sukorejo, AKP Safiudin menyatakan, dari hasil penyelidikan, terungkap sebelum kejadian, EWS ditinggal pergi ibunya yang meninggal dunia. Semenjak ibunya meninggal dunia, diduga korban mengalami kesedihan hingga akhirnya depresi.
āKeterangan keluarganya, korban mengalami depresi karena ibunya meninggal,ā ujar Safiudin.
Saat kesedihannya memuncak, kata dia, Eka pergi keluar dari rumahnya di Dusun Genengan sejak pagi buta. Eka berjalan kaki menyusuri pinggir rel kereta ke arah Dusun Karangsono, Desa Karangsono, Kecamatan Sukorejo.
Dugaannya korban sudah berencana mengakhiri hidupnya, sehingga memilih berjalan di pinggir rel kereta api dan tidak menghiraukan teriakan warga.
Follow Berita Okezone di Google News