Menurut direktur situs arkeologi Western Valleys Mohsen Kamel, kondisi makam tersebut cukup terpelihara, karena sebagian rusak oleh banjir pada zaman kuno yang membanjirinya dengan pasir dan batu kapur, menghapus prasastinya.
Makam itu adalah penemuan terbaru dari serangkaian temuan yang baru-baru ini dipublikasikan Mesir dalam upaya menghidupkan kembali sektor pariwisatanya, yang sangat bergantung pada harta karun kuno negara itu.
Industri ini sebagian besar dipengaruhi oleh kerusuhan politik selama bertahun-tahun dan kemudian oleh pandemi COVID-19, yang menyebabkan penurunan signifikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Mesir, dan selanjutnya menurunkan pendapatan yang berasal dari sektor tersebut.
(Rahman Asmardika)