BANDUNG - Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Dr Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi terus menggencarkan konsolidasinya di sejumlah daerah menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kali ini, TGB berkesempatan mengunjungi Kota Bandung dan bersilatuhrami dengan salah satu Tokoh Sunda yakni Abah Tapa. Silaturahmi ini juga dihadiri Ketua Majelis Adat Sunda, Ari Mulia Subagja.
Pada kesempatan tersebut, TGB turut didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiansyah dan Ketua DPW Partai Perindo Jawa Barat, Ferrari Nurrachadian
Dalam kunjungan yang berlangsung penuh keakraban dan kehangatan ini, TGB mendengar langsung aspirasi dari masyarakat padepokan yang dipimpin oleh Abah Tapa ini.
"Pada pagi hari ini saya bersama teman-teman dari DPP dan juga DPW Perindo Jawa Barat kami bersilaturahmi ke Abah dan teman-teman yang ada di padepokan yang ada di sini, sebagai bagian dari ikhtiar Perindo untuk bisa mendengar dan menyimak aspirasi dari seluruh masyarakat," tutur TGB di Padumukan Sarapala, Jalan Kayu Agung Nomor 1, Buah Batu, Kota Bandung, Rabu (18/1/2023).
Menurut TGB, Abah Tapa ini merupakan salah satu tokoh yang menaruh harapan besar terhadap generasi saat ini, terutama terkait bagaimana meneruskan amanah dari pada pendiri bangsa.
"Kita tahu bahwa padepokan di sini, Abah dan bersama semua sahabat-sahabat di sini adalah tokoh-tokoh yang sangat konsen, sangat peduli bagaimana Indonesia kita generasi sekarang ini bisa meneruskan amanah dari para founding fathers yang kita warisi bukan hanya yang tertulis tapi juga nilai-nilai yang ada," katanya.
 Baca juga: TGB Diberikan Tasbih 'Petani Pohon Anti-Gempa' dari Abah Aos, Apa Artinya?
Selain itu, lanjut TGB, Abah Tapa juga mencurahkan kegalauannya tentang sistem politik saat ini yang dipandang sangat liberal. Sehingga, produk-produk demokrasi yang diwarisi para pendiri bangsa itu justru tersingkirkan.
"Persaudaraannya hilang berganti dengan kompetisi yang menghalalkan segala cara. Kemudian juga semua berujung pada materialisme, semua diukur dengan materi, hilangnya keadaban publik, orang ramai-ramai bicara tapi dengan nada kebencian dan tidak ada lagi kasih sayang. Itulah hal-hal yang kami serap dari beliau-beliau di sini," papar TGB.
Karenanya, TGB mengaku sangat bersyukur bisa bertemu langsung dan mendengar aspirasi dan keresahan dari masyarakat tentang kondisi yang dirasakan saat ini.
"Karena bagi Perindo juga memang wacana-wacana politik yang kadang-kadang diwarnai oleh hate speech, ujaran kebencian itu harusnya sudah diganti dengan love speech. Ya ujaran-ujran kasih sayang sesama anak bangsa karena hakikatnya kita saling mengisi dan saling menghormati," tegas TGB.
"Jadi kami berterima kasih ada hal-hal fundamen yang tadi kami simak dengan sebaik-baiknya mudah mudahan dapat kami laksanakan di Partai Persatuan Indonesia," tandasnya.
Sementara itu, Abah Tapa mengaku sangat bahagia atas kunjungan TGB, sehingga segala kegelisahan yang dirasakan warganya bisa langsung tersampaikan.
Follow Berita Okezone di Google News