"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami... Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Pernyataannya dikeluarkan setelah seorang politisi anti-imigran dari sayap kanan membakar salinan Al Quran di dekat Kedutaan Besar Turki. Kementerian Turki mendesak Swedia untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.
Protes terpisah terjadi di kota yang mendukung Kurdi dan menentang proposal Swedia untuk bergabung dengan NATO. Sekelompok demonstran pro-Turki juga mengadakan demonstrasi di luar kedutaan.
(Nanda Aria)