Share

Kutuk Keras Aksi Bakar Al-Quran di Swedia, Kemlu RI: Nodai Toleransi Umat Beragama!

Bachtiar Rojab, MNC Media · Minggu 22 Januari 2023 22:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 22 18 2751102 kutuk-keras-aksi-bakar-al-quran-di-swedia-kemlu-ri-nodai-toleransi-umat-beragama-EkypnzHZiQ.jpg Pembakaran oleh politisi Swedia memantik kecaman dunia/Foto: Reuters

JAKARTA - Negara-negara muslim di dunia turut memberikan reaksi keras kepada politisi asal Swedia, Rasmus Paludan. Sebab, Ia dengan lantang membakar salinan kitab suci Al-Quran persis di depan gedung Kedutaan Turki di Stockholm pada Jumat lalu.

Hal tersebut juga mengundang rekasi keras dari pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kemlu, mengutuk keras aksi tersebut karena mencoreng nilai-nilai toleransi.

 BACA JUGA:Berhalusinasi Anaknya Masuk ke dalam Sumur 15 Meter, Wanita Ini Ikut Ceburkan Diri

"Satu, Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia, di Stockholm," tulis keterangan Kemlu dalam laman resmi Twitternya, Minggu (22/1/2023).

Menurut Kemlu, aksi yang sangat tidak patut tersebut, tidak hanya melukai warga Turki. Namun, hal ini juga ikut menodai perasaan unit muslim di dunia, termasuk Indonesia.

 BACA JUGA:Indonesia Kutuk Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia

"Dua, aksi penistaan kitab suci ini telah melukai dan menodai toleransi umat beragama," terangnya.

"Tiga, Kebebasan ekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab," tegasnya.

Diketahui, Kitab suci Al Quran dibakar dalam protes anti-Turki di Stockholm, Swedia, pada Sabtu, (21/1/2023), meningkatkan ketegangan antara kedua negara yang telah memburuk dalam beberapa waktu belakangan. Turki saat ini menjadi penghalangan utama bergabungnya Swedia ke dalam NATO.

Follow Berita Okezone di Google News

"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami... Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.

Pernyataannya dikeluarkan setelah seorang politisi anti-imigran dari sayap kanan membakar salinan Al Quran di dekat Kedutaan Besar Turki. Kementerian Turki mendesak Swedia untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.

Protes terpisah terjadi di kota yang mendukung Kurdi dan menentang proposal Swedia untuk bergabung dengan NATO. Sekelompok demonstran pro-Turki juga mengadakan demonstrasi di luar kedutaan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini