Namun, Warsawa pada akhirnya ingin sekutu Berlin dan NATO juga mengirim Macan Tutul mereka sendiri karena pejabat pemerintah mengakui bahwa 14 tank akan berdampak terbatas pada kapasitas tempur Ukraina.
Scholz sendiri secara tradisional skeptis terhadap keterlibatan Jerman dalam konflik militer, dan khawatir memicu eskalasi dari Rusia.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan Jerman tidak akan menghentikan negara-negara Uni Eropa (UE) lainnya mengekspor tank Leopard.
Dia menambahkan bahwa diskusi tentang dukungan untuk Ukraina seharusnya tidak hanya berputar di sekitar tank.
Seperti diketahui, tank Leopard 2 dirancang khusus untuk bersaing dengan tank T-90 Rusia, yang digunakan dalam invasi.
Diyakini ada lebih dari 2.000 di antaranya di seluruh dunia dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sekitar 300 di antaranya akan membantu memastikan kekalahan Rusia.
Banyak negara sekutu menjadi frustrasi dengan Jerman atas keengganannya untuk mengirim tank Leopard 2 sendiri.