WASHINGTON – Serangkaian catatan dan enam dokumen lagi dengan tanda rahasia ditemukan Biro Investigasi Federal (FBI) setelah penggeledahan rumah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Delaware pada Jumat (20/1/2023). Penggeledahan tersebut dilakukan dengan persetujuan pemimpin AS itu.
Jajak pendapat ABC/NEWS Ipsos, yang dilakukan sebelum terungkapnya penemuan terbaru oleh FBI, menunjukkan bahwa 64% warga Amerika merasa bahwa Biden bertindak tidak pantas dalam menangani dokumen rahasia. Namun, 77% publik yang disurvei, menganggap penanganan materi rahasia mantan Presiden Donald Trump yang disimpan di rumahnya di Florida setelah meninggalkan Gedung Putih bahkan lebih serius.
BACA JUGA:Â Soal Penemuan Dokumen Rahasia di Rumah Pribadi dan Kantornya, Biden Mengaku Tidak MenyesalÂ
Kedua pemimpin itu saat ini sedang diselidiki oleh jaksa khusus yang ditunjuk oleh Departemen Kehakiman.
Sehari sebelum penggeledahan FBI, Biden menegaskan kembali bahwa dia bekerja sama penuh dengan otoritas terkait. “Saya pikir tidak akan ditemukan apa-apa di sana. Saya mengikuti apa yang dikatakan pengacara kepada saya, apa yang mereka ingin saya lakukan,” tukasnya.
BACA JUGA:Â Â Gedung Putih Pastikan Tidak Ada Tamu yang Datang ke Rumah Pribadi Biden Usai 20 Dokumen Rahasia Ditemukan
Beberapa dokumen berasal dari masa ketika Biden menjabat sebagai senator. Senator Demokrat Chris Coons, dalam wawancara televisi ABC This Week, mengatakan hal itu kemungkinan karena kesalahan pengarsipan.
“Karena masalah yang ditangani lebih penting, dan terkadang lebih rahasia, volumenya menjadi lebih tinggi. Jadi, saya pikir itu tidak disengaja. Menurut saya, ini juga bukan masalah yang membuat warga Amerika terancam,” ujarnya, dikutip VOA.
Follow Berita Okezone di Google News