Ditambahkan Agum, yang terakhir adalah masyarakat sebagai pemilih. Dalam unsur ini semua pihak termasuk PEPABRI dapat bergerak untuk melakukan edukasi kepada masyarakat lebih dewasa dalam berdemokrasi.
"Salah satu contoh ketika terjadi perbedaan pilihan, polarisasi itu tidak masalah itu udah banyak. Perbedaan memilih ini sifatnya hanya sementara berakhir ketika Pilpres selesai, ketika selesai tidak ada perbedaan. Hormati apapun yang menjadi keputusan. Inilah sikap dewasa yang kita terus edukasi ke masyarakat ini peran kita," pungkasnya.
(Arief Setyadi )