Share

5 Polisi Kulit Hitam Didakwa Pembunuhan Tingkat 2 Usai Memukuli dan Menyetrum Seorang Pria hingga Tewas

Susi Susanti, Okezone · Jum'at 27 Januari 2023 10:05 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 27 18 2754003 5-polisi-kulit-hitam-didakwa-pembunuhan-tingkat-2-usai-memukuli-dan-menyetrum-seorang-pria-hingga-tewas-kl5xykuHFz.jpg 5 polisi didakwa pembunuhan tingkat 2 terhadap seorang pria (Foto: MPD)

MEMPHIS - Lima mantan petugas polisi telah didakwa dengan pembunuhan tingkat dua setelah seorang pria meninggal menyusul insiden yang terjadi di jalanan di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat (AS).

Tire Nichols, 29, yang berkulit hitam, meninggal tiga hari setelah penangkapannya pada 7 Januari atas tuduhan mengemudi sembrono.

Para petugas, yang semuanya berkulit hitam, juga menghadapi tuduhan penyerangan, penculikan, pelanggaran resmi dan penindasan resmi.

BACA JUGA:ย Tak Terima 14 Rekannya Dibunuh Geng Kriminal, Ratusan Polisi Rusuh Blokir Jalan hingga Bakar Ban

Keluarga Nichols mengatakan hasil autopsi menunjukkan dia dipukuli dengan kejam.

Seorang pengacara keluarga mengatakan Nichols dihentikan oleh polisi dalam perjalanan pulang setelah mengambil foto matahari terbenam di taman setempat.

BACA JUGA:ย Tragedi Demi Tragedi Terjadi, 44 Jam 3 Penembakan Massal dan 19 Orang Meninggal Hanya di California

Dikutip BBC, pengacara mengatakan setelah meninjau rekaman yang menunjukkan Nichols disemprot merica, disetrum, ditangkap dan ditendang.

Pejabat kota mengatakan petugas polisi menghentikannya karena mengemudi sembrono dan dua "konfrontasi" terjadi.

Menurut pihak berwenang, yang pertama terjadi ketika petugas mendekati kendaraan tersebut dan dia berusaha melarikan diri dengan berjalan kaki.

Follow Berita Okezone di Google News

Mereka mengatakan konfrontasi kedua terjadi ketika petugas mencoba menangkapnya.

Nichols kemudian mengeluh sesak napas dan dibawa ke rumah sakit. Dia diketahui dalam kondisi kritis.

Para pejabat mengatakan Nichols "meninggal karena luka-lukanya" pada 10 Januari lalu, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Penyebab resmi kematian belum diungkapkan.

"Ini bukan hanya kegagalan profesional," kata Cerelyn Davis, wanita kulit hitam pertama yang menjabat sebagai kepala polisi kota, tentang dugaan perilaku mantan petugas itu.

"Ini adalah kegagalan dasar kemanusiaan terhadap individu lain,โ€ lanjutnya.

Lima petugas, yang semuanya bergabung dengan Departemen Kepolisian Memphis dalam enam tahun terakhir, dipecat pekan lalu setelah penyelidikan menemukan mereka bertanggung jawab langsung atas penganiayaan fisik terhadap Nichols.

Tadarrius Bean, Demetrius Haley, Desmond Mills Jr, Emmitt Martin III dan Justin Smith semuanya ditahan.

Dalam konferensi pers pada Kamis (26/1/2023), pengacara dua pria tersebut mengatakan klien mereka berencana untuk melawan dakwaan tersebut.

"Mengetahui Mills dan orang seperti apa dia, saya tidak bisa membayangkan dia memiliki perasaan sedih untuk keluarga Nichols,โ€ terang Blake Ballin, seorang pengacara untuk Mills.

Pengacara Martin mengatakan kematian itu "mengejutkan petugas".

"Tidak ada seorang pun di luar sana malam itu yang menginginkan kematian Tire Nichols," kata pengacara Martin,William Massey.

Sementara itu, keluarga Nichols dan tim hukum mereka secara pribadi meninjau rekaman video penangkapan awal pekan ini.

"Dia piรฑata manusia," kata pengacara Antonio Romanucci tentang video tersebut.

"Itu adalah pemukulan yang tidak malu-malu, tanpa henti terhadap anak laki-laki ini selama tiga menit,โ€ lanjutnya.

Pada Rabu (25/1/2023), pengacara keluarga tersebut mengatakan pemeriksaan post-mortem menunjukkan bahwa dia telah dipukuli dengan kejam.

"Putraku memiliki jiwa yang sangat baik," kata ibu Nichols, Rowvaughn Wells.

"Tidak ada yang sempurna, tapi dia sangat baik,โ€ lanjutnya. Dia menyebut kematian putranya sebagai "pembunuhan".

Pendeta Al Sharpton, seorang pemimpin hak-hak sipil AS, mengatakan kepada BBC News bahwa kejahatan itu sangat menyakitkan karena ras para petugas.

"Kami berjuang untuk menempatkan orang kulit hitam di kepolisian," katanya. "

Bagi mereka untuk bertindak dengan cara yang brutal lebih mengerikan daripada yang bisa saya katakana,โ€ lanjutnya.

Sharpton juga mengatakan dia yakin hasilnya akan berbeda jika korban yang diduga dalam insiden itu berkulit putih.

"Saya tidak percaya kelima petugas polisi kulit hitam ini akan melakukan ini seandainya dia adalah pemuda kulit putih," katanya.

Terkait hal ini, Presiden AS Joe Biden menyerukan "protes damai" saat pihak berwenang bersiap untuk merilis rekaman itu pada Jumat (27/1/2023) malam waktu setempat.

Kepala polisi kota sebelumnya juga mendesak orang-orang untuk tetap tenang setelah rekaman itu dipublikasikan.

1
4
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini