JAKARTA - Pertemuan The ASEAN Foreign Ministers tak dihadiri oleh perwakilan dari Myanmar. Hal itu disampaikan Dirjen Kerja Sama ASEAN, Sidharto R. Suryodipuro.
Sedianya pertemuan The ASEAN Foreign Ministers' (AMM) Retreat di Sekretariat ASEAN, digelar selama dua hari pada 3-4 Februari 2023. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut tentang isu Myanmar.
"Perwakilan Myanmar, tidak ada perwakilan Myanmar kan kursinya kosong. (Padahal) kita mengundang perwakilan non politik, undangan dikirim dalam bentuk undangan diplomatik dari Kemlu Indonesia," kata Sidharto di Sekretariat ASEAN, Jumat (3/1/2023).
Menlu ASEAN juga bersepakat bahwa pihak yang berkuaasa di Myanmar tak diundang dalam pertemuan itu. "Keputusan KTT yang lalu, bahwa dari pihak yang berkuasa di Myanmar KTT ASEAN dan Menlu ASEAN tidak mengundang pihak Myanmar," katanya.
Baca juga:Â Jokowi Bakal Kirim Jenderal ke Myanmar, Apa Tujuannya?
Sidharto menambahkan bahwa Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023 bersama para Menlu lainnya turut membahas mengenai penerapan five point of consensus atau dikenal dengan 5PC untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politik.
Baca juga:Â Junta Myanmar Perpanjang Status Darurat, Tunda Pemilu
"Pekerjaan tentang Myanmar itu bukan pekerjaan overnight, besok pagi langsung jadi. Tapi merupakan suatu proses dan para menlu ASEAN kompleksitas isunya,"kata dia.
Menurutnya, implementasi 5PC belum memliki kemajuan. Namun, ia mengaku akan terus mencoba dan mengajak seluruh pihak stakeholder untuk melaksanakan 5PC tersebut.
"Bukan hanya dari segi yang terjadi 2 tahun terakhir, yang terjadi 2 tahun terakhir harus dibantu penyelesaiannya tapi juga persoalan-persoalan masalah-masalah yang lebih mendasar di myanmar. Myanmar adalah keluarga besar ASEAN, jadi ASEAN itu mencoba membantu," ujar dia.
Follow Berita Okezone di Google News