Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kunjungi Sudan Selatan, Paus Fransiskus Desak Gereja Bersuara Lawan Ketidakadilan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 04 Februari 2023 |17:51 WIB
Kunjungi Sudan Selatan, Paus Fransiskus Desak Gereja Bersuara Lawan Ketidakadilan
Paus Fransiskus berbicara dalam pertemuan di gereja di Juba, Sudan Selatan, 4 Februari 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

JUBA - Paus Fransiskus pada Sabtu, (4/2/2023) mengatakan bahwa Gereja-gereja di Sudan Selatan "tidak bisa tetap netral" tetapi harus mengangkat suara mereka melawan ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan.Hal itu disampaikan Paus Fransiskus saat ia dan dua pemimpin Kristen lainnya melakukan misi perdamaian ke negara terbaru di dunia itu. .

Pada hari penuh pertamanya di Sudan Selatan, Fransiskus berpidato kepada para uskup, pastor, dan biarawati Katolik di katedral St. Therese di ibu kota Juba saat Uskup Agung Canterbury dan kepala Gereja Skotlandia mengadakan kebaktian di tempat lain.

Sudan Selatan memisahkan diri dari Sudan pada 2011 tetapi terjerumus ke dalam perang saudara pada 2013 dengan kelompok etnis saling serang. Terlepas dari kesepakatan damai 2018 antara dua antagonis utama, pertarungan antaretnis terus membunuh dan menggusur sejumlah besar warga sipil.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Cium Kaki Pemimpin Sudan Selatan, Ada Apa?

“Saudara dan saudari, kita juga dipanggil untuk menjadi perantara bagi rakyat kita, untuk mengangkat suara kita melawan ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan yang menindas dan menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka sendiri,” kata Fransiskus sebagaimana dilansir Reuters. Dia menambahkan bahwa para pemimpin agama “tidak bisa tetap netral. sebelum rasa sakit yang disebabkan oleh tindakan ketidakadilan".

Ada 2,2 juta pengungsi internal di Sudan Selatan, dari total populasi sekira 11,6 juta, dan 2,3 juta lainnya telah meninggalkan negara itu sebagai pengungsi, menurut PBB.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement