Share

Misa Disambut Meriah dan Bersemangat, Warga Rela Berkemah Semalaman Demi Bertemu Paus

Susi Susanti, Okezone · Senin 06 Februari 2023 13:25 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 06 18 2759866 misa-disambut-meriah-dan-bersemangat-warga-rela-berkemah-semalaman-demi-bertemu-paus-75h78EfhLH.jpg Puluhan ribu orang bersemangat menyambut Paus Fransiskus di Sudan Selatan (Foto: AFP)

SUDAN - Paus Fransiskus mengakhiri ziarah perdamaiannya ke Sudan Selatan dengan merayakan misa terbuka yang dihadiri puluhan ribu orang di Juba. Ribuan orang ini terlihat bersemangat menyambut Paus.

Dalam kesempatan itu, Paus mendesak jemaah untuk menolak apa yang dia sebut "racun kebencian", dan mengatakan kepada mereka untuk tidak kehilangan kesempatan untuk membangun perdamaian.

Paus juga memohon kepada para pemimpin negara untuk fokus mengakhiri konflik.

BACA JUGA:  Kunjungi Sudan Selatan, Paus Fransiskus Desak Gereja Bersuara Lawan Ketidakadilan

"Saudara dan saudari yang terkasih, saya kembali ke Roma dengan Anda bahkan lebih dekat ke hati saya,” terangnya, dikutip BBC.

Beberapa umat Katolik yang bersemangat itu diketahui berkemah semalaman untuk Misa. Mereka mengaku itu adalah momen yang menyenangkan.

BACA JUGA:  Puluhan Jemaat Katolik Sudan Selatan Rela Berjalan Kaki 300 Km Demi Bertemu Paus Fransiskus

"Sampai saat ini saya tidak tidur, saya sangat bersemangat," kata Jovana Buyom, dikutip Reuters.

"Kami sangat senang dengan kedatangan Paus karena dia akan menyampaikan pesan perdamaian kepada kami, kami bisa bersatu sebagai rakyat Sudan Selatan," terang Juaj Bol Ayuel.

Misa, yang berlangsung di Mausoleum John Garang di depan 70.000 hadirin menurut perkiraan, dipenuhi dengan umat yang ceria mengibarkan bendera dan berdoa dengan khusyuk.

Follow Berita Okezone di Google News

Upacara keagamaan itu jatuh pada hari terakhir kunjungan Paus ke Sudan Selatan, yang merupakan kunjungan pertamanya ke negara itu.

Paus, yang mengunjungi negara itu bersama para pemimpin Kristen lainnya - Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, dan Moderator Majelis Umum Gereja Skotlandia, Pendeta Iain Greenshields - telah melakukan misi perdamaian dan memohon kepada pendeta Sudan Selatan untuk angkat suara mereka menentang ketidakadilan pada Sabtu (4/2/2023).

Dia juga mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak bisa tetap netral terhadap ketidakadilan.

"Jika kita ingin menjadi pendeta yang menengahi, kita tidak bisa tetap netral di hadapan rasa sakit yang disebabkan oleh tindakan ketidakadilan dan kekerasan. Melanggar hak-hak dasar perempuan atau laki-laki adalah pelanggaran melawan Kristus,” ungkapnya.

Paus memiliki pesan perdamaian dan rekonsiliasi yang sama ketika dia mengunjungi Republik Demokratik Kongo awal pekan ini.

Seperti diketahui, sejak memperoleh kemerdekaan pada 2011, negara tersebut telah dilanda perang saudara setelah presiden berselisih dengan wakil presidennya pada 2013.

Terlepas dari kesepakatan damai pada 2018, kekerasan yang didorong oleh ketegangan etnis terus berlanjut - lebih dari 400.000 orang diperkirakan tewas akibat konflik tersebut.

Setidaknya 20 orang tewas dalam penggerebekan ternak pada malam kunjungan para pemimpin agama.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini