RUSIA - Uni Eropa (UE) meluncurkan larangan impor bahan bakar diesel (solar) dari Rusia dan sejumlah produk pemurnian minyak asal Rusia pada Minggu (5/2/2023). Kebijakan tersebut diambil untuk memangkas ketergantungan energi blok tersebut terhadap Rusia dan pendapatan bahan bakar fosil Kremlin, sebagai hukuman karena telah menginvasi Ukraina.
Dikutip VOA, larangan itu diberlakukan bersamaan dengan ketentuan batas harga yang disetujui oleh negara-negara sekutu Kelompok Tujuh (G7). Tujuannya agar solar dari Rusia tetap mengalir ke negara-negara seperti China dan India dan menghindari kenaikan harga mendadak yang akan merugikan konsumen di seluruh dunia, sekaligus mengurangi keuntungan Rusia untuk mendanai perang.
 BACA JUGA: Rusia: AS Jangan Harapkan Dunia Lupakan Pembenaran Perang Irak
Solar adalah produk kunci dalam sistem perekonomian karena digunakan sebagai bahan bakar untuk mobil, truk pengangkut barang, peralatan pertanian, dan mesin pabrik. Harga solar meningkat karena pulihnya permintaan setelah pandemi Covid-19 dan keterbatasan kapasitas penyulingan, sehingga memicu inflasi barang-barang lainnya di seluruh dunia.
BACA JUGA:Â Â Gagal Patuhi Perjanjian Kontrol Senjata Nuklir, NATO Prihatin Rusia Tidak Izinkan Inspeksi Nuklir
Follow Berita Okezone di Google News