AMERIKA SERIKAT - Dunia diperkirakan akan menghadapi beberapa risiko “paling berbahaya” dalam beberapa dekade pada 2023. Hal ini telah dimuat pada laporan yang diterbitkan oleh Eurasia Group, sebuah konsultan risiko politik.
Dalam laporan yang dipublikasikan pada 3 Januari 2023, Eurasia Group menempatkan Rusia, Presiden China Xi Jinping, dan Teknologi AI pada tiga teratasnya. Berikut pembahasannya seperti dikutip laman Eurasia Group.
1. 'Kenakalan' Rusia
Menurut laporan itu, Rusia yang terpojok akan berubah dari pemain global menjadi 'negara nakal' paling berbahaya di dunia, menimbulkan bahaya serius dan meluas ke Eropa, AS, dan sekitarnya.
BACA JUGA: Kanselir Jerman: Putin Tidak Pernah Mengancam Saya Ataupun Jerman
Rusia disinyalir akan beralih ke perang asimetris melawan Barat untuk menimbulkan kerusakan daripada menggunakan agresi terbuka yang bergantung pada kekuatan militer dan ekonomi.
BACA JUGA: Ukraina Punya Cukup Kekuatan Hadapi Serangan Besar-Besaran Rusia Akhir Bulan Ini
Guncangan pedang nuklir Putin akan meningkat. Peretas yang berafiliasi dengan Kremlin akan meningkatkan serangan siber yang semakin canggih terhadap perusahaan, pemerintah, dan infrastruktur Barat. Rusia akan mengintensifkan ofensifnya terhadap pemilu Barat dengan secara sistematis mendukung dan mendanai disinformasi dan ekstremisme.
Serangan terhadap infrastruktur Ukraina akan terus berlanjut. Singkatnya, Rogue Russia adalah ancaman bagi keamanan global, sistem politik Barat, dunia maya, dan ketahanan pangan. Belum lagi setiap warga sipil Ukraina.