Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hujan Deras Hambat Evakuasi, Korban Meninggal Terus Bertambah 4.300 Orang Usai Gempa Dahsyat M7,8 Guncang Turki

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 07 Februari 2023 |10:44 WIB
Hujan Deras Hambat Evakuasi, Korban Meninggal Terus Bertambah 4.300 Orang Usai Gempa Dahsyat M7,8 Guncang Turki
Gempa M7,8 mengguncang Turki (Foto: Reuters)
A
A
A

Dokter kelahiran Inggris Shajul Islam telah bekerja di rumah sakit al-Shifa di Idlib, di Suriah utara, selama tujuh tahun terakhir. Dia mengatakan kepada program The World Tonight BBC Radio 4 bahwa pembantaian di rumah sakit adalah yang terburuk yang pernah ada.

"Rumah sakit kami penuh. Kami memiliki sekitar 300-400 pasien di rumah sakit saat ini...kami benar-benar memiliki dua hingga tiga pasien per tempat tidur," katanya.

Dia mengatakan dia merawat 40-45 pasien yang sakit kritis di ICU: "Saya mengambil pasien dari ventilator untuk memberikannya kepada pasien lain yang mungkin memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertahan hidup. Kami benar-benar berada di pintu masuk rumah sakit. memutuskan pasien mana yang akan kita coba selamatkan."

Menyusul permintaan bantuan internasional, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan 45 negara telah menawarkan dukungan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menyerukan tanggapan internasional, mengatakan bahwa banyak keluarga yang terkena bencana "sudah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan di daerah-daerah di mana akses menjadi tantangan".

Uni Eropa mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke Turki, sementara tim penyelamat dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan. Inggris mengatakan akan mengirim 76 spesialis, peralatan, dan anjing penyelamat.

Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah berjanji untuk membantu. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.

Seperti diketahui, Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Pada 1999, sebuah gempa menewaskan lebih dari 17.000 orang di barat laut sementara pada tahun 1939, 33.000 orang tewas di provinsi timur Erzincan.

Gempa ini cukup kuat untuk dirasakan hingga ke Siprus, Lebanon, dan Israel.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement