Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Kuasa Menahan Tangis, Sang Ayah Menyaksikan RS Runtuh dengan Anaknya di Dalam Akibat Gempa Dahsyat Turki

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 08 Februari 2023 |10:42 WIB
Tak Kuasa Menahan Tangis, Sang Ayah Menyaksikan RS Runtuh dengan Anaknya di Dalam Akibat Gempa Dahsyat Turki
Ismael dan anaknya yang berusia 6 tahun (Foto: Ismael Alrij)
A
A
A

Ismael melihat lusinan bangunan tempat tinggal hancur di kota Atareb, sebelah utara kota Aleppo yang dikuasai pemerintah.

"Ada banyak bangunan dan lingkungan yang tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat karena kekurangan peralatan," katanya.

"Kami benar-benar membutuhkan bantuan dari organisasi internasional,” tambahnya.

Salah satu kelompok yang sudah berfungsi adalah Masyarakat Medis Amerika Suriah (Sams), yang mendukung rumah sakit di barat laut yang dikuasai oposisi.

Dr Osama Salloum, yang dipanggil ke rumah sakit Sams di Atareb, mengatakan dia "tidak mengerti apa yang terjadi" pada beberapa saat pertama gempa.

"Saya merasa kematian sudah dekat," katanya.

"Saya terus mendengar bangunan dan batu jatuh, ujarnya.

Pada saat dia meninggalkan rumah sakit, ada sekitar 53 kematian di sana - angka yang menurutnya meningkat menjadi lebih dari 120 saat kami berbicara. "Saya tidak bisa menghitung jumlah yang terluka," tambahnya.

Gempa juga melanda daerah-daerah yang berada di bawah kendali pemerintah di utara. Aya sedang mengunjungi keluarganya di kota pesisir Latakia ketika bencana melanda.

Koki berusia 26 tahun itu sedang tidur bersama ibu dan tiga saudara kandungnya saat listrik padam.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement