"Saya bangun dari tempat tidur tetapi tidak yakin apa yang membangunkan saya," katanya.
"Saya tidak mengerti apa yang terjadi sampai saya menemukan anggota keluarga saya yang lain juga bangun,” lanjutnya.
Rumah keluarganya berada di jalan utama dan memiliki jendela kaca.
"Kami tidak bisa bergerak karena seberapa kuat gempa itu," ujarnya.
Ibu Aya mengidap penyakit Parkinson. Dia ketakutan dan panik.
"Saya kaget dan tidak bisa bergerak," ungkapnya.
"Saya terus melihat bagaimana dinding berguncang dan bergerak bolak-balik. Saya tidak bisa menjelaskan kepada Anda betapa gila situasinya,” tambahnya.
(Susi Susanti)