UKRAINA - Otoritas regional Ukraina mengatakan tiga orang meninggal dan 11 orang terluka pada Rabu (15/2/2023) dalam serangan Rusia di kota Pokrovsk di wilayah timur Donetsk. Salah satu warga sipil yang terluka parah masih dirawat di rumah sakit (RS).
"Empat gedung bertingkat dan sebuah sekolah rusak akibat serangan itu," kata kepala administrasi militer wilayah Donetsk Pavlo Kyrylenko dalam sebuah posting Telegram, dikutip CNN.
"Operasi penyelamatan di gedung yang dihancurkan oleh Rusia telah berakhir,” lanjutnya.
Dalam sebuah video yang diposting oleh administrasi militer wilayah Donetsk, seorang wanita mengatakan suaminya meninggal di dapur apartemen mereka.
BACA JUGA: Jenderal Top AS: Rusia Kalah Secara Strategis dan Operasional 1 Tahun Usai Perang di Ukraina
Menurut otoritas regional, empat belas penghuni gedung telah memutuskan untuk mengungsi dari wilayah Donetsk, sedangkan sisanya akan tetap tinggal di Pokrovsk.
Sementara itu Staf Umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia meluncurkan 28 serangan Sistem Roket Peluncuran Berganda pada infrastruktur sipil di wilayah Donetsk dan wilayah Kherson.
“Rusia meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap fasilitas infrastruktur kritis di Ukraina semalam hingga Kamis (16/2/2023), menembakkan sedikitnya 32 rudal,” kata Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah posting di Telegram, dikutip CNN.
Setidaknya 16 rudal dihancurkan oleh pertahanan udara Ukraina.
“Sayangnya, beberapa rudal jelajah Kh-22 mencapai target mereka, menghantam infrastruktur kritis,” kata posting itu.
Andriy Yermak, Kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan Rusia juga meluncurkan drone dalam serangan itu.
(Susi Susanti)