BANYUMAS- Nardi, pemuda difabel berusia 34 tahun, warga Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diangkat jadi anak asuh Partai Perindo. Pemuda ini memiliki keahlian membuat wayang.
Ia mengalami kelumpuhan pada bagian kaki akibat terjatuh dari pohon saat masih duduk di kelas 5 SD. Hal itu membuat Nardi melakukan aktivitasnya dari tempat tidur, termasuk saat berkarya membuat wayang.
BACA JUGA:Jadi Tersangka Baru Kasus Suap Perkara MA, Ketua Yayasan RS SKM Ditahan KPK
Namun, di balik kondisi yang terbatas itu, membawa daya kreativitas Nardi berkelana, ia belajar melukis dan membuat wayang. Ia mengaku mempelajarinya secara otodidak.
"Saya dulu waktu masih kecil suka main PS, terus lama kelamaan buka rental PS, main sama anak anak. Memang suka melukis setelah jatuh. Karena bingung mau ngapain, jadi ya udah coba melukis. Lalu bikin wayang dari kertas karton," kata Nardi.
BACA JUGA:Pemuda Difabel Pembuat Wayang di Banyumas Diangkat Jadi Anak Asuh Perindo
Namun, Nardi tidak bisa berbuat banyak agar karyanya itu bisa menghasilkan uang. Nardi sendiri selama ini memanfaatkan media sosial Facebook untuk memasarkan karya seninya itu.
Walhasil, dia hanya akan memproduksi Wayang, sesuai dengan permintaan. "Kesulitannya di pemasaran. Kadang tersendat, setahun bikin setahun tidak. Kalau ada pesenan, baru bikin," ujarnya.
Jiwa seni yang dimiliki Nardi ini, akhirnya diketahui oleh Divisi hukum legalitas dan perizinan Perindo DPD Banyumas Yosi Soraya. Merasa kagum dengan semangat yang dimiliki Nardi, Yosi yang juga Bacaleg Perindo DPRD Banyumas itu berinisial untuk menemuinya.
"Saya sempat penasaran, makanya saya mencari tahu dan langsung saya kabari Pak Wuryanto untuk membantu menyebarkan, terutama karya seninya. Yang kedua saya ingin meningkatkan kesejahteraan anak bangsa yang memiliki karya-karya seni luar biasa ini," jelas dia.
Ketua DPW Perindo Jawa Tengah, Mayjen TNI (Purn) Wuryanto pun melihat adanya semangat yang tinggi dari sosok Nardi. Atas pertimbangan itu, Wuryanto melalui Partai Perindo ikut berupaya membantu seluruh usaha yang dilakukan oleh Nardi, termasuk di bidang pemasaran.
Tidak berhenti di situ. Untuk lebih membantu Nardi secara maksimal, lanjut Wiryanto, Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu bahkan mengangkat Nardi sebagai anak asuh.
Dengan demikian, segala kebutuhan Nardi hingga penjualan akan didukung oleh partai yang dikenal sebagai partai yang peduli rakyat kecil, penciptaan lapangan kerja dan gigih memperjuangkan Indonesia sejahtera itu.
"Jadi Perindo akan mengangkat (Nardi) sebagai anak asuh, supaya produksinya ini betul-betul memiliki nilai seni yang sangat tinggi dan semuanya akan kita tingkatkan. Mas Nardi ingin agar bahan bakunya dari kulit, akan saya belikan. Kemudian cat semuanya berkualitas tinggi. Jadi nilai seni yang akan dihasilkan juga tinggi, harganya juga tentu akan tinggi," papar dia.
Bahkan, lanjut Wuryanto yang merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Banyumas-Cilacap itu, nantinya akan disiapkan juga satu ruang khusus di DPW untuk display seluruh karya wayang buatan Nardi. Sehingga tamu dan orang yang berkunjung ke DPW Perindo Jateng bisa melihat dan akan membeli karya yang luar biasa itu.
"Perindo nanti akan membantu pemasaran, bahkan di Perindo DPW Semarang akan siapkan satu konter tersendiri khusus hasil karya mas Nardi. Ini supaya semua tamu yang datang ke Perindo bisa melihat sekaligus saya imbau untuk bisa membeli. Sehingga bisa menolong, UMKM di desa Papringan ini juga bisa terangkat," jelasnya.
(Nanda Aria)