RUSIA - Bos tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin telah memposting gambar pasukannya yang tewas di Ukraina, menyalahkan panglima militer atas kematian mereka dan mendesak warga biasa Rusia untuk membantu kelompoknya.
Prigozhin telah mengeluarkan semua omelan dan kemarahannya pada Selasa (21/2/2023). Dia menuduh menteri pertahanan dan kepala staf mencoba menghancurkan tentara bayaran Wagner dengan merampas amunisi mereka.
Kaum Wagnerite sangat terlibat dalam pengepungan Bakhmut di Ukraina timur. Namun kementerian pertahanan membantah klaimnya.
BACA JUGA: Kecam Petinggi Militer Rusia, Bos Wagner Pajang Foto Mayat Tentara Bayaran yang Tewas
"Semua pernyataan yang diduga dibuat oleh unit penyerangan tentang kekurangan peluru sama sekali tidak benar," katanya, tanpa menyebut nama Prigozhin atau kelompok Wagner, dikutip BBC.
BACA JUGA: Gedung Putih: Grup Wagner Kehilangan 30.000 Tentara dalam Konflik di Ukraina
Kementerian menegaskan pihaknya mempersenjatai kelompok tentara bayaran sebagai prioritas, kementerian mendaftarkan 1.660 roket, 10.171 peluru artileri dan mortir dan 980 peluru tank yang telah dipasok antara Sabtu (18/2/2023) dan Senin (20/2/2023).
Prigozhin, yang mendirikan Wagner, selama bertahun-tahun memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tetapi perang di Ukraina telah mendorong persaingan yang semakin sengit antara tentara bayaran dan tentara reguler, dan para analis yakin dia tidak lagi memiliki telinga presiden.