Hadapi Ancaman China, Jepang Akan Borong 400 Rudal Seharga Rp23,6 Triliun
TOKYO – Perdana Menteri Fumio Kishida pada Senin, (27/2/2023) mengumumkan bahwa Jepang akan membeli 400 rudal Tomahawk dari Amerika Serikat (AS). Langkah ini diumumkan di saat Jepang meningkatkan pertahanannya untuk mengantisipasi ancaman, termasuk dari China.
BACA JUGA: Tuduh PM Jepang Jadi 'Pelayan' AS, Mantan Presiden Rusia: Kishida Seharusnya Lakukan Harakiri
"Rencana negara kami adalah (untuk mengakuisisi) 400 unit" rudal jelajah, kata Kishida kepada komite anggaran majelis rendah tanpa menjelaskan lebih lanjut, mengutip sensitivitas militer dari pembelian tersebut.
Awal bulan ini, menteri pertahanan mengatakan Jepang telah menyisihkan 211,3 miliar yen (sekira Rp23,6 triliun) untuk membeli rudal di tahun fiskal mendatang, daripada membagi pengadaan selama beberapa tahun, demikian dilaporkan AFP.
Pemerintah Kishida ingin secara dramatis memperluas kapasitas pertahanan Jepang dalam menghadapi kekuatan militer China yang meningkat dan uji coba rudal bersenjata nuklir Korea Utara yang tak terduga.
Invasi Rusia ke Ukraina juga memicu kekhawatiran bahwa China akan mengambil alih Taiwan, sebuah negara demokrasi yang diatur sendiri yang diklaim oleh Beijing.
