Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Jenderal Bintang 4 Lulusan Akmil Tahun 1970-an, Salah Satunya Mantan Presiden

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Selasa, 28 Februari 2023 |06:05 WIB
3 Jenderal Bintang 4 Lulusan Akmil Tahun 1970-an, Salah Satunya Mantan Presiden
Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Pangkat jenderal bintang 4 adalah pangkat paling tinggi di militer. Bisa memiliki pangkat tersebut merupakan impian bagi prajurit. Namun, untuk meraihnya, seorang prajurit perlu kerja keras, kerja cerdas, dan berprestasi dalam kariernya. Sejumlah prajurit lulusan Akmil (Akademi Militer) 1970-an mampu mewujudkannya.

BACA JUGA: 4 Jenderal TNI Sukses di Dunia Bisnis, Ada Luhut hingga Prabowo

Berikut jenderal bintang 4 lulusan Akmil 1970-an.

1. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Panjaitan


Luhut Binsar Panjaitan lahir di Simargala, 28 September 1947. Luhut kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Diketahui, Luhut merupakan lulusan terbaik Akmil (Akademi Militer) angkatan 1970. Karier militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD. Ia dikenal sebagai Komandan Pertama Detasemen 81, Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, hingga Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD.

BACA JUGA: 4 Jenderal yang Berada di Sekitar Jokowi

Beberapa pendidikan yang pernah diikuti Luhut antara lain, adalah Master in Public Administration di George Washington University, National Defense University, hingga Lembaga Ketahanan Nasional. Luhut juga berkarier di politik. Sejumlah jabatan pernah diamanahkannya, di antaranya Kepala Staf Kepresidenan pada 2014-2015, kemudian diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2015. Di tahun selanjutnya, Luhut dipercaya menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, yang kemudian terpilih kembali pada 2019.

2. Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto


Endriartono Sutarto lahir di Purworejo pada 29 April 1947. Ia merupakan mantan Panglima TNI periode 2002-2006. Saat menjadi Panglima TNI, terdapat beberapa kasus besar yang melibatkan TNI. Salah satu di antaranya, tercapainya kesepakatan perdamaian Aceh usai proses panjang diplomasi di Helsinki. Saat itu, Endiartono yang menjabat sebagai Panglima TNI menjadi faktor penting dalam upaya keberhasilan perdamaian Aceh.

Pria alumni Akmil 1971 ini pernah menjadi KASAD pada 2000-2002. Sejumlah jabatan di bidang politik pernah dijabatnya, seperti Wakil Kasad, Komandan Sesko TNI, Asisten Operasi Kepala Staf Umum ABRI, Komandan Paspampres. Endriartono juga mengikuti pendidikan militer guna mencapai jenjang kariernya, seperti Sussarcab Inf, Suslapa Inf, Seskoad, Sesko ABRI, hingga Lemhannas.

3. Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan Presiden ke-6 Indonesia. SBY lahir di Pacitan, 9 September 1949. Diketahui, SBY merupakan lulusan Akmil (Akademi Militer) pada 1973. Perjalanan karier militernya dimulai sebagai Dan Tonpan Yonif Linuf 330 Kostrad pada 1974-1976 yang membawahi sekitar 30 prajurit.

SBY berkesempatan untuk mengikuti pendidikan airborne serta pendidikan komando di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia pada 1975. Ia ditunjuk menjadi Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak pada 1976-1977. Sejumlah jabatan yang pernah diemban SBY, seperti Pangdam II/Sriwijaya sekaligus Ketua Fraksi ABRI MPR, serta Kepala Staf Teritorial ABRI.

Tak hanya di militer, SBY juga berkarier di pemerintahan sebelum terpilih sebagai presiden. Ia pertama kali diangkat menteri untuk jabatan Menteri Pertambangan dan Energi pada zaman Presiden Abdurrahman Wahid. SBY memimpin Indonesia selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement