5 Senjata Api Andalan Prajurit TNI, Senyap dan Mematikan
JAKARTA - Senjata api genggam atau pistol merupakan senjata yang sangat diandalkan TNI. Penggunaan senjata api oleh TNI bersifat melumpuhkan hingga mematikan.
Hal itu tertuang dalam Permenhan Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pedoman Perizinan, Pengawasan, dan Pengendalian Senjata Api di Luar Lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI.
Berikut adalah daftar pistol yang menjadi andalan TNI yang diolah dari berbagai sumber:
1. Daewoo K7
BACA JUGA: 2 Jenderal Polri/TNI Asal Banten, Jadi Ketua KPK hingga Terjerat Kasus Penggelapan
Daewoo K7 merupakan SMG atau submachine gun andalan TNI. Melansir iNews.id, pistol mitraliur ini diadaptasi dari senapan serbu K1 A1. Daewoo K7 memiliki berbagai kelebihan, salah satunya adalah mampu meminimalisir suara letusan peluru.
Hal tersebut dikarenakan Daewoo K7 dilengkapi dengan alat peredam suara. Tak heran jika Daewoo K7 menjadi andalan senjata senyap TNI. Namun, senjata ini juga memiliki kekurangan, yakni kelebihan gas ketika proses menembak akan langsung mengenai wajah si penembak. Akibatnya, penembak bisa merasakan perih di bagian mata akibat semburan gas.
2. MP5
Pistol lain yang juga menjadi andalan TNI adalah MP5 atau Maschinenpistole-5. Tidak hanya di Indonesia, senjata produksi Jerman ini juga digunakan di sekitar 40 negara lain. Pasukan elite seperti SAS (Special Air Service) Inggris dan SWAT AS diketahui juga mengandalkan MP5.
BACA JUGA:Saat Jenderal Soedirman Pernah Marah ke Soekarno Gara-gara Ogah Diajak Berperang
Di Indonesia, MP5 digunakan oleh Sat-81 Gultor dalam operasi Woyla di Bangkok, Thailand, pada tahun 1981. Senjata MP5 milik TNI rupanya bukan hanya berasal dari Jerman, melainkan Turki, Libya, dan Pakistan. MP5 dianggap sebagai senjata yang sangat praktis, karena mudah digunakan dan dibongkar pasang. Kelebihan senjata ini adalah memiliki peredam suara yang baik, sehingga dapat diandalkan dalam operasi senyap.
3. Pindad G2 Combat Kal. 9 mm
G2 Combat Kal. 9 mm adalah pistol produksi PT Pindad yang menjadi andalan TNI. Menurut informasi yang ada di laman resmi Pindad, pistol ini menggunakan amunisi 9x19 mm parabellum, yang digunakan oleh TNI secara luas.
Pistol tersebut dapat diandalkan di berbagai situasi. G2 Combat dilengkapi dengan laras sepanjang 4,5 inch. Dengan begitu, akurasi tembakan dapat dipastikan dengan baik dan mampu menjaga kemampuan dalam menghadapi pertempuran jarak dekat. Kapasitas peluru yang dimiliki G2 Combat adalah 15 butir, dengan berat pistol 0,90 kg.
4. Pindad G2 Elite Kal. 9 mm
TNI juga mengandalkan pistol lain buatan Pindad, yakni G2 Elite Kal. 9 mm. Serupa dengan G2 Combat, G2 Elite dilengkapi dengan amunisi 9x10 parabellum dan mampu menampung 15 butir peluru. Lebih panjang dari G2 Combat, pistol jenis G2 Elite mempunyai laras sepanjang 5 inch dengan akurasi tembakan yang sangat baik.
5. Berreta 92SB/92F
Berreta 92SB/92F yang merupakan semi-otomatis asal Italia. Model ini dirancang pada tahun 1975 dan diproduksi dengan kaliber beragam. Untuk varian ini, kaliber yang digunakan adalah 9x10 mm dan berat 950 gram. Jarak efektif Berreta 92SB/92F diketahui sejauh 50 meter.
(Awaludin)
