Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

700 Anak Diracun Gas Beracun Diduga agar Sekolah Ditutup, Iran Gelar Penyelidikan

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 01 Maret 2023 |08:23 WIB
700 Anak Diracun Gas Beracun Diduga agar Sekolah Ditutup, Iran Gelar Penyelidikan
Ratusan anak diracun gas beracun diduga agar sekolah ditutup di Iran (Foto: Radio Free Europe/Courtesy photo)
A
A
A

Video lain dari sebuah rumah sakit menunjukkan seorang gadis remaja terbaring linglung di tempat tidur, dengan ibunya di sampingnya.

"Para ibu terkasih, saya seorang ibu dan anak saya berada di ranjang rumah sakit dan anggota tubuhnya lemah," kata ibu yang putus asa itu. "Aku mencubitnya tapi dia tidak merasakan apa-apa. Tolong jangan kirim anakmu ke sekolah,” ujarnya.

Saat konferensi pers pada Minggu (26/2/2023), Wakil Menteri Kesehatan Younes Panahi mengatakan gadis-gadis itu telah diracuni oleh bahan kimia yang "bukan kelas militer dan tersedia untuk umum".

"Para murid tidak memerlukan perawatan invasif dan perlu untuk tetap tenang," tambahnya.

Komentar Dr Panahi jika terbukti bahwa beberapa orang ingin semua sekolah ditutup tampaknya mengkonfirmasi bahwa pemerintah yakin bahwa peracunan itu telah direncanakan sebelumnya.

Penolakannya selanjutnya menunjukkan perpecahan di antara para pejabat tentang bagaimana menangani kemarahan publik ketika tidak ada tersangka yang teridentifikasi.

Peracunan terutama terkonsentrasi di Qom, sebuah kota yang menjadi rumah bagi tempat suci Muslim Syiah yang penting dan kepemimpinan agama yang menjadi tulang punggung Republik Islam.

Sejak September tahun lalu, lembaga ulama telah ditentang oleh protes massa yang meletus setelah kematian seorang wanita muda Kurdi, Mahsa Amini, yang ditahan oleh polisi moralitas karena diduga gagal mengenakan jilbabnya "dengan benar".

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement