DENPASAR - Badan SAR resmi menghentikan operasi pencarian terhadap sembilan anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Linggar Petak 89 yang hilang di perairan selatan Bali. Pencarian dihentikan setelah berjalan selama tujuh hari.
"Operasi SAR untuk KM Linggar Petak 89 pada hari ketujuh resmi ditutup," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali Gede Darmada di Pelabuhan Benoa Denpasar, Senin (6/3/2023).
BACA JUGA:Antisipasi Ancaman di Perbatasan Negara, Camat Dilatih Jadi Intel
Menurutnya, penghentian dilakukan karena operasi pencarian dan pertolongan telah digelar selama tujuh hari. Hal itu sesuai pasal 40 ayat 1 b UU Nomor 29 Tahun 2014.
Sejauh ini, satu ABK ditemukan tewas dan lima lainnya selamat oleh KM Bahari Nusantara 25. Sedangkan sembilan ABK lagi dinyatakan masih hilang.
BACA JUGA:Breaking News! Gempa M5,2 Guncang Melonguane Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami
KM Linggar Petak 89 tenggelam setelah dihantam ombak di Samudra Hindia di posisi koordinat 09°21'S - 115°03'T atau sekitar 34 nautical mile dari Pelabuhan Benoa, Selasa (28/2/2023) siang. Total ada 15 orang di kapal, terdiri satu nahkoda dan 14 ABK.