UKRAINA - Ukraina telah meluncurkan penyelidikan untuk menemukan tentara Rusia yang tampaknya membunuh seorang tawanan perang Ukraina yang tidak bersenjata, setelah rekaman video muncul.
Dalam video tersebut, tentara Ukraina terlihat sedang merokok di parit. Kemudian dia mengatakan "Puji Ukraina!" sebelum ditembak dengan senjata otomatis.
Satu unit militer telah menyebut prajurit itu sebagai salah satu anggotanya, tetapi ada laporan yang saling bertentangan tentang identitasnya.
Dalam rekaman itu, salah satu penembak - diyakini sebagai tentara Rusia - terdengar mengatakan "mati" dan menggunakan sumpah serapah setelah tawanan perang (POW) ditembak mati.
Tersangka pembunuh atau pembunuh - yang tidak terlihat dalam klip - belum teridentifikasi.
Video tersebut pertama kali muncul di media sosial pada Senin (6/3/2023). BBC belum memverifikasi di mana dan kapan rekaman itu dibuat, atau bagaimana tentara itu ditangkap.
"Penembakan terhadap tahanan tak bersenjata adalah sikap sinis dan mengabaikan norma-norma hukum humaniter internasional dan kebiasaan perang. Inilah yang dilakukan oleh pembunuh yang tidak berharga, bukan prajurit,” terang staf umum angkatan bersenjata Ukraina.