"Penjajah Rusia sekali lagi menunjukkan bahwa tujuan utama mereka di Ukraina adalah pemusnahan brutal warga Ukraina,” lanjutnya.
Rusia belum mengomentari insiden itu secara terbuka.
Dalam pidato videonya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan "para penjajah" membunuh "seorang pejuang yang dengan berani berkata di depan mereka: 'Kemuliaan bagi Ukraina!'"
"Kami akan menemukan para pembunuhnya," terangya pada Senin (6/3/2023) malam.
"Saya ingin kita semua menanggapi kata-katanya bersama-sama, dalam kesatuan: 'Puji Pahlawan! Puji Pahlawan! Puji Pahlawan! Puji Ukraina!,” ungkapnya.
Zelensky mengacu pada seruan perang di militer Ukraina yang telah menjadi populer di antara jutaan orang Ukraina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba men-tweet bahwa rekaman itu adalah "bukti lain bahwa perang ini genosida", dan dia menyerukan "penyelidikan segera" oleh Pengadilan Kriminal Internasional.