Sebelumnya pasukan elite Yontaifib lebih dulu diasah kemampuan dasarnya sebagai prajurit komando melalui program latihan fisik bertajuk Minggu Neraka (Hell Week). Jika bisa melewatinya, diizinkan untuk mengikuti materi selanjutnya.
Dari pelatihan ini pasukan akan memiliki kemampuan yang unggul, seperti taktik perang, latihan pengintaian, renang jarak jauh dan harus sanggup melintasi perairan laut dan menembus tabir gelombang laut hingga setinggi 10 meter.
Sementara materi latihan aspek udara yang diterima oleh siswa, seperti air mobile, rappelling, helly water jump, STABO, dan berbagai materi teknik terjun bebas. Setelah semuanya selesai siswa akan mendapatkan materi latihan operasi gerilya dan antigerilya.
Pasukan elite Yontaifib juga dibekali dengan teknik dan taktik pertempuran dalam ruangan dalam operasi pembebasan sandera.
Penghujung program pendidikan, siswa yang lulus akan mendapatkan tanda kecakapan (brevet) tri media. Sebelum menerima brevet semua siswa harus mengikuti tradisi renang jarak jauh menyeberangi selat Madura.
(Erha Aprili Ramadhoni)