MALANG - Ledakan dahsyat diduga dari petasan di Malang menewaskan satu orang pemuda. Korban bernama Ahmad Hasan Rifai berusia 20 tahun tewas akibat ledakan di Dusun Pulosari RT 7 RW 11, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Umayah, bibi korban menyatakan, keponakannya sehari-hari tinggal di Pare, Kabupaten Kediri bersama ibunya. Biasanya keponakannya bernama Hasan ini kerap membantu ibunya di sawah.
"Seringnya di rumah Pare, karena sejak bapaknya meninggal karena Covid-19 itu dia cari kerja, enggak kerja bantu-bantu ibunya di sawah," ucap Umayah, ditemui MPI, pada Minggu (12/3/2023) pagi.
Hasan korban ledakan petasan memiliki dua adik. Korban sendiri merupakan anak pertama dan menjadi tulang punggung keluarga pasca ayahnya meninggal dunia. Saudara kedua Hasan disebut tengah menempuh pendidikan di pondok pesantren, sedangkan saudara ketiganya masih sekolah kelas 3.
"Jadi dia ini yang cari uang untuk biaya sekolah adiknya, ya istilahnya tulang punggung keluarga," ujar perempuan berusia 50 tahun ini.
Namun Umayah tak mengetahui aktivitas keseharian keponakannya di rumah TKP ledakan. Mengingat sejak ayah korban meninggal, keponakannya hanya beberapa kali ke rumah Kasembon, Kabupaten Malang.
"Saya enggak tahu (kalau dia buat petasan), tapi kalau puasa biasanya merconan memang, biasanya beli, tapi enggak tahu apakah buat atau tidak," tuturnya.
Di sisi lain kerabat korban yang lain bernama Anik menjelaskan, ia masih terkejut dengan peristiwa yang menimpa Hasan. Bahkan ketika peristiwa terjadi suaminya turut membantu mengevakuasi jenazah Hasan dan dua korban lainnya.
"Saya masih kaget, suami ikut bantu evakuasi, tapi saya enggak tahu persis kejadiannya. Suami juga belum cerita masih ketenggengen (kaget)," kata Anik ditemui di rumah kerabat Hasan di sekitar lokasi.
Follow Berita Okezone di Google News