YOGYAKARTA - Hingga saat ini, tercatat 60 kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi. Awan panas guguran selama ini mengarah ke barat daya yaitu ke arah Sungai Bebeng.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santosa menyatakan, usai terjadi awan panas guguran Sabtu (11/3) siang. Pihaknya langsung menurunkan petugas untuk melakukan survei guna melihat sejauh mana luncuran awan panas tersebut.
"Kami melakukan Survei Tim Drone Badan Geologi Pasca Kejadian Awan panas Guguran Tanggal 11-12 Maret 2023," tutur dia, Senin (13/3/2023).
Agus menyebut, dalam kurun waktu 11-12 Maret 2023, Gunung Merapi meluncurkan awan panas ke arah Kali Bebeng. Ujung luncuran awan panas guguran teramati di sisi barat daya di alur Kali Bebeng.
Berdasarkan pantauan foto udara menggunakan drone, jarak luncur awan panas guguran kali ini mencapi 3,7 km dari puncak Gunung Merapi. Pasca rangkaian awan panas guguran ini, status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga.
Follow Berita Okezone di Google News