HONG KONG - Sebuah karya seni papan reklame digital atau billboard di Hong Kong yang menyertakan referensi rahasia tentang pembangkang lokal telah diturunkan.
Karya seni dengan judul ‘No Rioters’ karya seniman Amerika Serikat (AS) Patrick Amadon telah dipajang minggu lalu di sisi sebuah department store di pusat Hong Kong.
Artis itu mengungkapkan karya seni itu melibatkan penyisipan nama-nama aktivis yang dipenjara dalam teks berkedip yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia membuat billboard itu sebagai bentuk solidaritas dengan pengunjuk rasa.
Video berdurasi 24 detik, yang juga menampilkan kamera pengintai, telah memasukkan rincian pengunjuk rasa pro-demokrasi yang dipenjara. Hal ini dapat dilihat pada foto-foto karya seni.
Amadon mengatakan pada Jumat (24/3/2023) jika penghapusan karya seninya berarti telah "menyelesaikan" pesan politiknya tentang tindakan keras terhadap kebebasan sipil kota.
"Beberapa tahun yang lalu, seni ini akan menjadi ekspresi yang bebas dan legal. Bagi pemerintah untuk menghapusnya sekarang secara objektif menunjukkan bagaimana Hong Kong telah mengubah dan melengkapi karya seni tersebut," terangnya kepada BBC.