"Berbicara tentang Renaisans tanpa menunjukkan David, ikon seni dan budaya yang tak terbantahkan dan periode sejarah itu, tidak masuk akal," kata Hollberg, dikutip BBC.
Patung itu, salah satu yang paling terkenal dalam sejarah Barat, menggambarkan Daud yang alkitabiah akan melawan Goliat hanya dengan bersenjatakan umban dan imannya kepada Tuhan.
David dianggap sebagai mahakarya Renaisans Italia dan simbol nilai-nilai humanis. Itu telah ditampilkan di Galleria dell'Accademia sejak 1873.
Hollberg mengatakan dia "heran", menyatakan bahwa untuk berpikir bahwa patung David dapat dianggap pornografi berarti tidak hanya gagal untuk memahami Alkitab, tetapi budaya Barat itu sendiri.
"Saya tidak percaya itu benar-benar terjadi, awalnya saya pikir itu adalah berita palsu, jadi tidak masuk akal dan tidak masuk akal," katanya.
"Harus dibedakan antara ketelanjangan dan pornografi. Tidak ada yang pornografi atau agresif tentang David, dia adalah seorang anak muda, seorang gembala, yang bahkan menurut Alkitab tidak memiliki pakaian mewah tetapi ingin membela rakyatnya dengan apa yang telah dia lakukan,” lanjutnya.
"Dari patung megah hingga air mancur dan lukisan yang menawan, Italia dipenuhi dengan karya seni, tidak hanya di museumnya, tetapi di semua kota, alun-alun, dan jalanannya, dengan beberapa menampilkan figur telanjang,” ungkapnya.