Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Dirawat di RS karena Menderita Leukimia
MILAN - Mantan perdana menteri Italia Silvio Berlusconi dirawat di rumah sakit karena penyakit leukimia kronis yang dideritanya. Kondisi Berlusconi itu telah dkonfirmasi oleh dokter rumah sakit di Milan.
Berlusconi dilarikan ke perawatan intensif pada Rabu, (5/4/2023) karena masalah pernapasan dan dokter mengatakan dia menderita infeksi paru-paru terkait.
BACA JUGA:
Seorang perdana menteri dan maestro media empat kali, Berlusconi, (86), masih memimpin partainya, Forza Italia, dan merupakan senator terpilih. Namun, ia berulang kali mengalami gangguan kesehatan sejak terjangkit Covid-19 pada 2020 lalu.
Kolega telah menyatakan harapan bahwa dia masih dapat kembali ke politik garis depan saat dia terus memimpin Forza Italia, mitra junior kanan-tengah dalam koalisi Perdana Menteri Giorgia Meloni.
"Kami ingin optimis," kata Antonio Tajani, menteri luar negeri Italia dan salah satu tokoh paling senior di partai Forza Italia pimpinan Berlusconi, sebagaimana dilansir BBC.
Adik Berlusconi, Paolo mengatakan bahwa pihak keluarga merasa lebih lega karena kondisi mantan Presiden klub AC Milan itu mengalami peningkatan. Bahkan, Berlusconi juga dilaporkan telah menerima panggilan telepon dari Perdana Menteri Meloni dan sesama sekutu koalisi Matteo Salvini.
Berlusconi telah menggabungkan politik dengan karier bisnis di pucuk pimpinan kerajaan media. Dia terakhir menjabat sebagai perdana menteri pada 2011, meskipun tahun-tahun terakhir kekuasaannya dibayangi oleh skandal seks dan korupsi.
Dia terpilih menjadi anggota majelis tinggi Italia, Senat, September lalu, tetapi berulang kali membutuhkan perawatan di rumah sakit. Dia kembali ke rumah sakit di Milan pada Rabu hanya enam hari setelah dia keluar setelah beberapa hari pemeriksaan.
Dokter pribadinya, Alberto Zangrillo, mengatakan infeksi paru-parunya terkait dengan kondisi darah kronis yang dideritanya selama beberapa waktu tetapi belum menjadi akut. Laporan sebelumnya mengatakan dia telah memulai kemoterapi untuk melawan leukemia.
"Dia stabil. Dia kuat. Dia akan berhasil kali ini juga." ujar Paolo Berlusconi.
Berlusconi tetap menjadi tokoh pemecah belah dalam politik Italia. Awal tahun ini, dia akhirnya dibebaskan dari menyuap gadis-gadis muda untuk berbohong tentang pesta "bunga bunga" yang terkenal cabul.
(Rahman Asmardika)
