Bahkan, negara itu juga telah menjual aset-asetnya kepada investor di negara Teluk untuk membantu menutup defisit anggaran yang melebar.
Di Twitter dan Facebook, khalayak mengecam keputusan Presiden Abdel Fattah El-Sisi yang memboroskan uang pada saat kritis, ketika jutaan orang Mesir berjuang setiap hari untuk menyediakan makanan di meja mereka.
Seorang pengguna Facebook mengunggah: "Pengeluaran berlebihan, kegilaan, dan pemborosan uang. Mimbar tertinggi, lampu gantung terberat dan orang tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakan.
"Jual lampu gantung dan mimbar ini dan seluruh masjid jika ini dapat membantu menyelesaikan masalah," tulis sang pengguna Facebook itu.
Warganet lain mengatakan bahwa masjid ditutup sepanjang tahun, dibuka setiap tiga bulan sehingga 100 orang dapat menggunakannya, kemudian ditutup kembali.