"Kami sedih mendengar tentang kematian dua warga negara Inggris-Israel dan luka serius yang diderita oleh orang ketiga,” terang Kementerian Luar Negeri Inggris terkait kematian kedua kakak beradik itu.
Orang-orang yang berkumpul di Tel Aviv pada Sabtu (8/4/2023) untuk memprotes reformasi peradilan kontroversial yang diusulkan oleh pemerintah Israel mengheningkan cipta selama satu menit untuk para suster dan turis Italia itu.
Hamas tidak mengklaim berada di balik penembakan wanita Inggris-Israel tetapi memujinya sebagai "tanggapan alami terhadap kejahatan berkelanjutan [Israel] terhadap masjid al-Aqsa dan agresi biadabnya terhadap Lebanon dan Gaza yang teguh".
Setelah kedua saudari itu ditembak, komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai meminta semua warga Israel yang memiliki izin senjata api untuk mulai membawa senjata mereka.
(Susi Susanti)