Dikatakan Kang Emil, setiap orang punya musuh yaitu dirinya masing-masing. Musuh tersebut berupa malas, sombong, julid, flexing, pamer, masih butuh pujian manusian dan seolah-olah merasa dunia ini selamanya.
"Alhamdulillah Allah memberikan takdirnya dia menjadi insan yang berhasil mengalahkan musuhnya yaitu sifat-sifat manusia itu," ucap Kang Emil.
Manusia, tambah Kang Emil, diukur saat meninggal, bukan ketika dia hidup. Selaku orang tua, dirinya juga baru mengetahui belasan bahkan puluhan kebaikan Eril ketika almarhum wafat.
"Ini menandakan bahwa urusan kebaikan biar Allah mengetahui antara pemberi kebaikan dan penerima kebaikan," tandasnya.
Caption: Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengenang masa masa indahnya bersama mendiang anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz.
(Nanda Aria)